Langkah-langkah Merawat Hamster dengan baik

0 komentar

Sepuluh point penting sebelum memilih hamster sebagai hewan peliharaan :
  1. Hamster butuh tempat yang cocok di mana dia dapat tidur tanpa terganggu di siang hari, namun di mana ia boleh berisik di sore dan malam hari
  2. Hamster menyukai kandang yang bersih dan makanan segar setiap harinya. Hal ini memerlukan sedikit usaha dan waktu, yang mungkin Anda kekurangan
  3. Hamster tidak suka dibelai setiap saat; sebaliknya hamster akan jinak hanya jika Anda menghabiskan waktu bersamanya setiap hari
  4. Hamster butuh ketenangan mutlak dalam waktu tidurnya. Hanya jika kondisi ini terpenuhi, maka ia akan hidup sampai masa hidup penuhnya, yaitu 2 – 4 tahun
  5. Jika Anda pergi berlibur, Anda harus mengatur agar ada yang merawat hamster Anda
  6. Hamster suka berkeliaran dan sebaiknya dikeluarkan dari kandangnya supaya dia dapat berlari bebas dalam ruangan tertutup dalam pengawasan Anda, atau masukkan hamster ke dalam bola plastiknya (travel ball) supaya ia dapat menjelajahi rumah Anda
  7. Hamster bisa mengerat wallpaper, papan lantai, atau pakaian selama ia berlari bebas
  8. Hamster sebaiknya memiliki kandang yang sebesar-besarnya supaya ia mendapatkan kebebasan bergerak
  9. Jika Anda sudah memiliki hewan peliharaan, Anda harus memikirkan apakah hamster akan aman
  10. Sebelum membeli hamster, pastikan bahwa tidak ada orang rumah Anda yang alergi terhadap bulu binatang
Snack yang bergizi utk hamster

Treat (snack atau selingan makanan) bisa menjadi special dan bermanfaat di saat yang sama. Tambahan buah-buahan dan sayuran telah terdaftar, masih ada beberapa makanan lain yang bisa dipertimbangkan untuk menjadi treat hamster, tapi para penata diet mempertimbangkan bahan-bahan suplemen diet yang bergizi. Seperti :

Telur : Hamster sangat menyukai telur rebus dan telur mengandung protein tinggi. Telur rebus baik untuk ibu hamster yang sedang hamil dan anak-anak yang masih muda. Tetapi bagaimana pun juga, telur harus diberikan sekali-sekali. Telur yang tidak di makan dalam waktu 24 jam setelah diberikan. harus disingkirkan dari kandang agar telur tidak membusuk di kandang.

Minyak Ikan : Kaya akan vitamin A dan D, beberapa tetes minyak ikan yang diteteskan di atas makanan hamster bisa diberikan sekali seminggu.

Daging : Pemberian daging untuk hamster telah diperdebatkan selama bertahun-tahun. Beberapa orang percaya pemberian daging akan mendorong munculnya sifat kanibal di dalam diri hamster. Tetapi, ada beberapa laporan dari para breeders yang memberikan daging secara teratur dan tidak pernah mengalami (mempunyai) hamster yang kanibal. Daging bisa diberikan berupa potongan kecil daging sapi atau daging domba (hindarkan pemberian daging babi), makanan anjing kalengan atau mealworm, yang merupakan favorit hamster.

Susu : Permasalahan yang mendasar dari pemberian susu adalah susu perlu diberikan dalam suatu wadah, yang bisa ditumpahkan. Susu bisa menjadi basi dalam waktu yang relatif cepat jika berada di cuaca yang panas. Karena masalah-masalah ini, susu jarang diberikan untuk hamster. Susu baik diberikan untuk ibu hamster yang sedang mengandung, anak-anak hamster, dan hamster yang sedang sakit. Pastikan untuk menyingkirkan wadah dan cuci dengan bersih sebelum susu menjadi basi.

Campuran Makanan Burung : Suplemen yang ideal lain nya, adalah biji-bijian yang dijual untuk burung kenari dan budgerigars. Pemberian bisa dilakukan seminggu sekali dengan cara mencampur nya dengan makanan hamster atau satu sendok teh penuh.

Makanan Monyet : Makanan monyet yang berkualitas telah dikemas dengan banyak nutrisi seperti : jagung, basil gandung, telur, ragi untuk membuat bir, bermacam-macam protein, dll. Seperti treat lain nya, disarankan untuk tidak memberikannya lebih dari seminggu sekali. Seperti treat untuk kucing dan biskuit anjing, makanan monyet juga baik untuk mengasah gigi hamster.

Ragi : Kaya akan vitamin B yang bermanfaat untuk susunan syaraf dan sangat berguna untuk mengurangi stress. (Stress merupakan sebab utama yang menyebabkan hamster terkena penyakit, khusus nya wet tail). Pemberian ragi seminggu sekali, sangat baik untuk mencegah banyak penyakit. Berikan sejemput ragi yang bergizi sekali seminggu. (Ragi yang bergizi tidak pahit rasanya dan hamster Anda akan menyukai rasanya). Sebagai alternatif, tablet ragi yang dapat ditemukan di pet shop untuk anjing dan kucing , dapat diberikan seminggu sekali. (Ketika memberikan tablet ragi ini, gunakan tablet ragi yang plain, jangan yang mengandung bawang putih, karena bawang putih terlalu keras bagi ginjal hamster).

Info tambahan

Dalam merawat Hamie kesayangan kita, ada beberapa hal yg boleh d lakukan, ada juga yang gak boleh...berikut hal2nya

original article by lollypoph23

Hal yang perlu & boleh dilakukan

* Cucilah tangan sampai bersih sebelum dan sesudah memegang hamster. Jika tangan anda berbau "lain" (tidak bersih), hamster akan "mencoba" tangan anda dengan menggigit. Penting banget nih yg ini! pengalaman sendiri, ane lupa cuci tangan abis pake lotion, da gitu megang hamie, eh d jilat2 tangan ane..besoknya pergilah dy ke surga

* Ajaklah Hamster berinteraksi langsung sesering mungkin, misal menggendong ditelapak tangan,mengelus, memberi makan dengan tangan, membiarkan dia berlarian disekitar kamu. Jadikan dia sahabat ^^
* Memberi snack secukupnya, berupa kecambah segar atau snack khusus hamster 1-2x seminggu. bisa pake varian laen, kaya jelly hamster, brokoli, jagung manis, putih telur, dsb
* Mengganti posisi mainan agar dia tidak bosan.

Hal yang JANGAN dilakukan

* Hindarkan hamster dari terik matahari langsung, bisa menyebabkan Heat Stroke. Lumpuh total yang disertai kematian.
* Hindarkan dari angin kencang dan air.
* Minimalkan jatuhnya hamster darimanapun asal jatuhnya.
* Jangan memberi sayuran & buah segar sembarangan dan berlebihan, karena pencernaan hamster didesain hanya untuk biji-bijian kering saja. Berikan HANYA kecambah, bengkoang yang masih segar 1-2x seminggu, untuk menghindari hal-hal mengerikan seperti diare akut, bahkan kematian.
* Jangan memberi terlalu banyak kuaci (Biji bunga matahari), menyebabkan hamster obesitas dan penyakit lainnya, sperti jantung dan kemandulan. Meskipun makanan ini paling disukai si hamster, namun memberikan pengaruh buruk.
* Jangan membiarkan ada makanan membusuk di dalam kandang.
* Jangan biarkan serbuk kayu basah / banjir, segera ganti sebuk kayu.
* Jangan pernah mengawinkan hamster dengan varian yang berbeda. Agar gen hamster tidak merusak keturunan selanjutnya. 

Salah tokoh pemimpin yg wajib ditiru, SBY wajib belajar dari kepemimpinan dia

0 komentar

Belum lama ini gw baca berita dari artikel, Presiden kita Susilo bambang Yudhoyono ( SBY ) mengeluh lagi. sekarang apa lagi keluhannya? kalo yg satu ini bikin gw marah bgd pas ngebacanya, knp ? SBY minta naik gaji!! gak mikir apa keadaaan rakyatnya sekarang. Sumpah gak punya otak ma hati nurani bgd, udah dalam kepemimpinan jilid II ini banyak masalah dan gak ada kunjung selesainya sekarang malah minta naik gaji :nohope bgd:. SBY wajib belajar dari pemimpin ini seorang aktor yg menjadi gubernur dan yang wajib ditiru dia gak mau digaji selama menjadi gubernur, siapa dia ? baca artikel dibawah ini.

Antara SBY dan Arnold Schwarzenneger 

"(Maafkan kami, Pak SBY, semoga lekas mendapat pekerjaan baru …) Ribut-ribut soal Pak SBY yang curhat tentang gaji presiden yang tidak pernah naik mengingatkan saya pada sosok Arnold Schwarzenegger , mantan gubernur California. Arnold mulai menjabat sebagai gubernur pada bulan November 2003, terpilih kembali di tahun 2006 dan baru saja pensiun bulan Januari ini. Apa yang mengingatkan saya pada bintang film yang film-filmnya selalu laris manis di pasaran ini? Sama dengan Pak SBY, soal gaji. Bedanya, Arnold menolak digaji selama dia menjabat sebagai gubernur yang jumlahnya sebesar 175 ribu dollar per tahun. Bukan hanya tidak digaji, dia juga harus merelakan kehilangan penghasilan dari bermain film selama dia menjadi gubernur. Dalam wawancara dengan harian Krone di Vienna, Austria, negara asal Terminator ini minggu lalu, Arnold menyebutkan bahwa selama menjabat sebagai gubernur dia merugi secara finansial, minimal 200 juta dollar, baik dari gaji gubernur yang tidak pernah dia ambil apalagi dari bayaran bermain film yang selama ini dia tidak bisa lakoni. Tetapi menurutnya, mengabdi sebagai gubernur lebih berharga dari jumlah uang sebesar itu. Mengapa Arnold mau tidak digaji? Mungkin karena dia sudah memiliki kekayaan yang ditaksir sebesar 200 juta dollar ketika dia meninggalkan Hollywood tujuh tahun lalu untuk menjadi gubernur negara bagian yang sudah bangkrut ini. Dengan kekayaan sebesar itu, Arnold merasa yakin bisa hidup tanpa digaji dan menyerahkan gajinya kembali ke kas negara bagian untuk dipakai untuk kepentingan lain. Dia ingin benar- benar mengabdi kepada rumah barunya ini. California mengalami krisis ekonomi di awal tahun 2000-an. Dimulai dengan jatuhnya harga saham perusahaan-perusahaan internet atau perusahaan dot.com. Setelah mengalami kejayaan dari tahun 1995, gelembung saham pecah, California terkena imbas yang parah karena lembah silikon atau silicon valley, markas perusahaan-perusahaan ini terletak di California bagian utara. Banyak perusahaan yang bangkrut membuat banyak orang yang menganggur, bisnis lokal mati dan pemerintah tidak mendapat pemasukan. Krisis ini disusul dengan krisis listrik tahun 2001. Walaupun warga California harus membayar rekening listrik tiga kali lebih besar dari sebelumnya tetapi tidak ada jaminan pasokan listrik akan stabil. Setiap hari terjadi pemadaman listrik. Gubernur Gray Davis dianggap lamban dalam menyelesaikan masalah ini. Setelah krisis listrik dapat diatasi, timbul lagi krisis baru, yaitu krisis moral di lingkungan kantor gubernur. Beberapa orang dekat gubernur terbukti menerima dana kampanye (Davis berencana maju lagi dalam pemilu 2002) dari perusahaan yang sebelumnya diberi kontrak dengan nilai yang sudah di-mark-up. Mereka dipecat, tetapi Gubernur Davis selamat, bahkan terpilih lagi menjadi gubernur. Tetapi hal ini tidak berlangsung lama. Davis harus menghadapi defisit anggaran yang besarnya 38,2 milyar dollar, lebih besar dari gabungan jumlah defisit seluruh negara bagian lain. Karena defisit, pajak dan tarif pelayanan umum dinaikkan berlipat- lipat membuat rakyat marah. Rakyat tidak mau lagi dipimpin oleh Davis, mereka meminta Davis dilengserkan melalui pemungutan suara yang dikenal dengan nama recall election. Setelah melalui perjuangan yang panjang, California untuk pertama kalinya mengadakan recall election yang diadakan pada tanggal 7 Oktober 2003. Ada dua pertanyaan yang diajukan, pertama, setuju atau tidak setuju kalau Davis di-recall. Kalau setuju, masuk ke pertanyaan kedua, yaitu siapakah dari empat calon pengganti (salah satunya Arnold) yang dipilih untuk menggantikan Davis. Hasil election, Davis di-recall oleh rakyat dan Arnold terpilih sebagai gubernur baru. Beberapa saat setelah dilantik sebagai gubernur, 17 November 2003, Arnold mengumumkan pembatalan beberapa kebijakan yang diambil oleh Davis yang dirasa memberatkan rakyat. Dia juga mengumumkan tekadnya untuk memotong pengeluaran negara bagian dimulai dari dirinya sendiri dengan cara tidak mau menerima gajinya sebagai gubernur. Janji yang dipegangnya teguh sampai dia pensiun bulan Januari ini. Saat ini California dipimpin oleh gubernur baru (muka lama) yaitu Jerry Brown, yang pernah menjabat sebagai gubernur negara bagian yang sama dari tahun 1975-1983. Brown menghadapi masalah yang sama, defisit anggaran, yang besarnya 25,4 milyar dollar. Siapapun yang menjadi gubernur di Amerika saat ini memang harus menghadapi masalah defisit anggaran. Sikap Arnold yang menolak untuk menerima gaji sebagai gubernur menjadi inspirasi gubernur atau calon gubernur lain. Meg_Whitman , lawan Brown di pemilihan lalu dalam kampanyenya menyatakan akan bekerja tanpa bayaran bila terpilih sebagai gubernur. Jon_Corzine, sewaktu menjadi gubernur New Jersey dari tahun 2006 – 2010 hanya mau digaji sebesar 1 dollar setahun. Phil_Bredesen, gubernur Tennesse periode 2003 – 2011, sama seperti Arnold, bekerja tanpa dibayar. Di tingkat walikota, Michael_Bloomberg di kota New York hanya mau digaji sebesar 1 dollar setahun. Kalau kesemua nama di atas tidak mau menerima gaji karena mereka adalah milyuner yang tidak butuh uang tambahan, ada yang menerima gaji seperti biasa tetapi menolak kenaikan gaji. Janet_Napolitano ketika menjadi gubernur Arizona dari tahun 2003 – 2008 menolak kenaikan gaji, sampai sekarang gaji gubernur Arizona (yang dijabat oleh Jan Brewer) hanya sebesar 95 ribu dollar per tahun, jauh di bawah rata-rata gaji gubernur Amerika yang besarnya 130 ribu dollar per tahun. Sedangkan rekor gaji gubernur terrendah dipegang oleh gubernur negara bagian Maine yang dijabat oleh Paul_LePage . Negara bagian ini terakhir menaikkan gaji gubernurnya pada tahun 1987, dari 35 ribu dollar menjadi 70 ribu dollar per tahun. Sampai sekarang, setelah 23 tahun, jumlah itu tidak bertambah. Kembali ke soal curhat Pak SBY soal gaji yang tidak pernah naik. Tulisan ini tidak untuk menganjurkan Pak SBY untuk tidak menerima gaji seperti yang pernah dilakukan oleh Arnold Schwarzenneger. Juga tidak untuk meniru Michael Bloomberg yang hanya mau digaji 1 dollar saja per tahun. Maksud dari tulisan ini adalah memberikan gambaran kalau ada pejabat seperti gubernur Janet Napolitano yang tidak pernah curhat soal gaji bahkan menolak ketika gajinya akan dinaikkan. Ada juga orang seperti LePage yang mau menjadi gubernur dengan gaji yang sangat kecil kalau dibandingkan dengan gaji seluruh gubernur lain. Napolitano pastilah sudah tahu jumlah gaji yang akan diterima sebelum dia maju dalam pemilihan gubernur. Karena itu selama menjabat dia tidak pernah mengeluh, bahkan membuktikan kalau dengan gaji sebesar itu dia bisa hidup nyaman jadi tidak perlu mendapat tambahan gaji. Demikian juga LePage, pasti dia sudah tahu berapa gaji seorang gubernur negara bagian Maine. Saya percaya LePage nantinya tidak akan mengeluh soal gaji yang kecil itu karena kalau dia menganggap gaji gubernur tidak akan cukup menghidupi keluarganya tentulah dia tidak akan maju dalam pemilihan gubernur lalu. Saya yakin Pak SBY dulu waktu maju dalam pemilu presiden sudah tahu berapa gaji dan tunjangan seorang presiden RI. Kalau memang merasa gaji dan fasilitas yang didapat dirasa tidak cukup sebaiknya tahun 2009 lalu tidak lagi mencalonkan diri sebagai presiden. Tetapi tidak apalah, walaupun sudah terlanjur menjabat di periode kedua ini, masih belum terlambat sebenarnya. Masih bisa mengundurkan diri untuk mencari pekerjaan lain yang dapat memberikan penghasilan yang lebih memuaskan. Sebenarnya merupakan suatu kehormatan bagi rakyat Indonesia seandainya bisa memberikan yang terbaik bagi presiden mereka termasuk menaikkan gaji dan tunjangan, tetapi sayang sampai saat ini rakyat masih belum mampu melakukan itu. Maafkan kami, Pak SBY, semoga lekas mendapat pekerjaan baru …"

Insiden dalam acara Kick Andy. Peristiwa yg Menjadi Renungan.

0 komentar

Sebelum saya copas berita ini dari Klik saya pribadi yg membaca dan mendengar berita ini sedikit terheran-heran kenapa bisa ada masalah ini ??? tapi ini bisa jadi kita renungan kita bersama dalam menanggapi berita ini baik maupun buruknya.

Insiden Keluarnya Dewi Motik dan Pengusiran oleh Andi F Noya dalam Kick Andy

“Kami Tak Sudi  Diperintah Untuk bertepuk Tangan Atas Bencana Yang Kami Tangisi”.


Malam ini, Rabu 19 Januari 2011 saya mendapat
pembelajaran hidup  yang luar biasa hebat. Peristiwa yang menjadi guru
nan bijak bestari, dan tak mungkin akan terlupakan.
Sejak tadi SMS, dering telepon di HP dan rumah beberapa kali berbunyi
menanyakan keadaan saya setelah diusir Andi F Noya dari Metro TV, dalam
tapping acara Kick Andy (KA) tadi.
Lalu terpikirlah kini, ketimbang saya harus menceritakan kejadian
yang sama berulang-ulang, mending  saya tulis saja mumpung peristiwanya
masih segar dalam ingatan.
“Hah, mama diusir ? seriuuuuus ?” tanya anak-anak tak percaya.
Hehehe ga apa-apa diusir, asal setelah itu orang-orang
menyadari, dan menjadi lebih sensitif, mengapa kita mau diperintah,
harus bertepuk tangan untuk bencana yang kita tangisi?”.
Saya berusaha cengengesan.
Hmmm…Ceritanya berawal ketika hari minggu siang 16 Januari 2011,
pejuang anak dan ketahanan keluarga psikolog Elly Risman, mengirim pesan
singkat kepada Ibu Inke Maris (praktisi media, Ibu Wirianingsih (mantan
ketua PP Salimah, Ibu Masnah Sari(Mantan Ketua KPAI, Shakina( Direktur
Lembaga Manajemen Pendidikan Indonesia) dan saya sebagai pengurus ASA
Indonesia, agar kami berkenan  datang ke Metro TV, Rabu untuk mensupport
Ibu Elly yang diundang sebagai nara sumber dalam acara “KA”. Pada
awalnya saya sudah mengatakan tak bisa hadir karena sudah ada agenda
rapat. Namun karena Bu Inke Maris tiba-tiba kecelakaan, maka bu Elly
lagi-lagi meminta saya untuk berkenan hadir, paling tidak memperlihatkan
kekompakan kita.
Waktu itu kami semua berfikir dan membayangkan Ibu Elly Risman
pimpinan Yayasan Kita dan Buah Hati, sahabat seperjuangan kami  dalam
mendirikan organisasi perlindungan anak ASA INDONESIA,  akan dihadirkan
sebagai tokoh pejuang anak dan perempuan, yang menginspirasi banyak
orang dan layak jadi teladan, sebagaimana “Pahlawan di jalan sunyi” lain
yang sebelumnya kerap dihadirkan di KA.
Meski kami sudah mengusahakan hadir 30 menit sebelum tapping jam 17.00 seperti yang dijadwalkan, ternyata acara molor 2 jam lebih, toh undangan berusaha ikhlas demi mensupport pejuang
sekaliber Ibu Elly. Saya juga melihat begitu banyak petinggi dari
berbagai organisasi termasuk institusi/lembaga negara seperti Depkes,
Menkokesra, Menpora, dan lain-lain. (Semua tokoh yang saya tanyakan
mengaku hadir untuk mensupport Ibu Elly, bukan atas undangan pihak Metro TV). Tentu mereka mengorban waktu mereka yang demikian berharga.
Sebelum acara dimulai, seperti biasa, floor manager ( tak
taulah kalau di KA istilahnya apa) memberikan pengarahan yang antara
lain, harus bertepuk tangan dengan antusias kalau dia mengaba-aba,
mengawali tepuk tangan.
Sessi pertama Andi Noya menghadirkan seorang gadis remaja yang sejak
usia 16 tahun sudah terbiasa melakukan seks bebas dan kini menjadi PSK.
Kawan-kawan dari berbagai organisasi wanita di samping dan  belakang
saya mulai berbisik-bisik dan mengungkapkan kekecewaan, kenapa Andy
justru mengeksplor masalah ke”terjerumusannya”, bukan alert tentang bahaya seks bebas dan pornografi. Banyak ungkapan-ungkapan miris si gadis justru ditanggapi dengan joke
oleh Andi yang memberi kesan seolah membenarkan kebiasaan buruk si
gadis. Misalnya Andy bertanya “Apakah bunga ( nama samaran si gadis)
memilih-milih orang yang menerima jasanya(yang disebutnya sebagai
klien). Lalu si gadis menggeleng. Terus Andy mencecar terus, jadi ga
apa-apa kalau yang datang tipe begini, begitu…termasuk…”Jadi orang kribo
juga boleh?”, tanyanya nakal sambil ngakak menunjukkan ke ‘kriboan’nya.
Dan banyak lagi joke-joke yang sangat tidak pantas dilontarkan jika kita memang MEMPRIHATINKAN masalah tersebut.
Yang lebih mengecewakan, Ibu Elly Risman yang diundang sebagai nara sumber, ternyata hanya didudukkan di kursi audience,
lalu ditanya singkat, tanpa mempertajam “MATERI”, yang menyangkut
peringatan atas sesuatu yang selama ini selalu disebut bu Elly sebagai
“Bencana Kemanusiaan” . Ibu Elly tak lebih hanya dijadikan sebagai
“Asesoris” , pelengkap dan pemanis suatu acara…..dan sebagai alasan
untuk suatu show yang seimbang karena menghadirkan pakar.


Sampai selesai wawancara dengan PSK remaja perempuan tadi, tak
sekalipun Andy menanyakan dampak atau mudharat yang diterima si anak.
Semua pertanyaan-pertanyaan hanya memancing jawaban yang seolah-olah
memberikan pesan “Bahwa seks bebas adalah sesuatu yang lumrah bagi remaja, dan BETAPA MUDAHNYA MENCARI UANG DENGAN MENJUAL DIRI”.
Yang lebih miris, Andy memancing apa benar si gadis juga dipakai
pejabat penting ? Lalu tertawa-tawa ketika si gadis mengiyakan sembari
menyebut-nyebut pelanggannya dari berbagai lembaga terhormat negara
seperti DPR dan BIN. ( Kata-kata itu, lalu diulang-ulang dan diperdalam
dalam canda tawa) Agaknya memang dalam segala situasi dan program, sudah
menjadi rahasia umum, Metro TV senantiasa teramat BERSEMANGAT,
mencoreng wibawa pemerintah. Dan kebencian kepada pemerintah itu rupanya
harus dipupuk dan diekspresikan  di setiap tayangan.
Babak demi babak berlalu tanpa ada penekanan bahwa ini adalah sesuatu
yang harus diprihatinkan, maka diundang pula nara sumber kedua, seorang
PSK laki-laki berusia 19 tahun.  Andy kian berani dengan canda
vulgarnya, dan berusaha terus  mengilik si remaja untuk blak-blakan
menceritakan kisahnya sebagai PSK laki-laki dan gigolo dengan pasar 40 %
perempuan dan 60% laki-laki ( Tapi versi narator di film pendek yang
diputar 70% pelanggannya adalah laki-laki). Andi dengan leluasa
mengekspresikan ke’kagumannya’ atas “bualan” si anak yang katanya biasa
dibayar 2-15 juta perorang, dan sehari ia biasa melayani sekitar 3
orang. Tragisnya lagi, cerita MENGERIKAN yang diungkapkan si anak yang
merupakan berita duka untuk bangsa ini, justru harus diberi applause
saban si nara sumber selesai mengobral kisah yang itu kian seru dan
kian seru. Andi tak malu-malu mengumbar canda bahwa ia ngiri dengan
gigolo bau kencur ini, dan ini adalah sesuatu yang ia juga impikan di
masa muda, di saat masuk dalam obrolan bagaimana mereka ‘main dalam
mobil dengan beberapa orang gadis.  Sungguh-sungguh ini lawakan yang
menjijikkan, dan sangat melukai perasaan kita sebagai orang tua, dan
tentunya melukai perasaan orang-orang beragama dan BERADAB.
Saya benar-benar gelisah di antara tawa gaduh ratusan mahasiswa dan
anak muda yang diundang hadir, sembari sesekali menatap kawan-kawan,
termasuk bu Elly yang juga tak dapat menyembunyikan kegelisahan beliau.
Saat break, ketua Kowani Ibu Dewi Motik mengingatkan Andy, bahwa sangat
tak layak meminta orang bertepuk tangan untuk sesuatu yang
memprihatinkan. Berulang-ulang beliau mengatakan merasa didzalimi. Saya
juga meminta Andy untuk lebih memberi ruang kepada bu Elly sebagai
peringatan kepada masyarakat, terutama anak-anak, agar tidak melakukan
kesalahan yang sama. (Saya malahan berharap kehadiran kawan-kawan
aktifis yang juga berprofesi sebagai  dokter spesialis penyakit kelamin
dapat dijadikan sebagai info tambahan, bagaimana situasi dan  data-data
mengerikan di balik ruang prakteknya ).
Ekspektasi saya waktu itu, sebagai host yang bijak, Andy akan meminta masukan dari para pakar yang banyak hadir, bagaimana baiknya ending acara
ini agar tidak disalah pahami, dan pesan yang disampaikan membawa
manfaat untuk masyarakat, terutama anak mudanya agar jangan
sekali-sekali   meniru dan mengulangi kesalahan yang sama.
Duh….Alih-alih meminta saran, rasanya sungguh tak percaya,  Andy
terkenal dengan citranya yang ‘baik’malah mengusir saya dari ruangan.
Waktu Ibu Dewi Motik meninggalkan ruangan sembari mengucapkan kata-kata
yang kurang lebih seperti ini…. “Maaf Andy, saya terpaksa
meninggalkan ruangan ini, karena saya dizalimi. Saya pikir yang jadi
nara sumber Ibu Elly, tapi ternyata anda memaksa kami untuk bertepuk
tangan di tengah cerita yang menyedihkan dari anak-anak PSK ini “.
Saya
lihat Andy Noya dengan wajah tegang mempersilakan bu Dewi Motik yang
memang sudah berjalan pergi, untuk meninggalkan ruangan. Lalu sutradara
mengingatkan “Lihatlah acara ini dengan utuh”.  Ibu Elly Risman juga
berusaha menenangkan dengan mengatakan bahwa nanti di babak akhir acara
beliau akan mengingatkan masyarakat.
Biar ruangan tidak semakin gaduh,  saya mencoba menyabarkan diri
dengan bilang “Ya sudah kalau begitu, saya tetap akan di sini, dan
berharap semoga acara berjalan seperti yang dijanjikan”
Tak dinyana tak diduga, eh Andy dengan kasar  justru berulang-ulang
 bilang “Ibu juga ….Ibu harus pergi dari sini, kan ibu sudah tak tahan
kan…ibu harus pergi…Ibu harus pergi !!”
Otomatis sayapun mengikuti langkah Dewi Motik, disusul 2 orang
petinggi Kowani lainnya, setelah memohon pamit kepada Ibu Elly Risman
dan mensupport agar beliau tidak lupa menyampai pesan, betapa bahayanya
pornografi dan seks bebas.
Di perjalanan pulang, kami berempat tak henti-hentinya beristighfar
dan bersyukur kepada Allah, atas kekuatan yang diberikanNYA untuk
menyampaikan kebenaran ini. Kami tahu, sebagai host acara yang
cukup bagus, Andy F Noya senantiasa dihujani puja puji dan tepuk tangan.
Karena memang selama ini Andy begitu dikagumi lantaran program Kick
Andynya dianggap telah banyak menginspirasi orang. Mungkin karena
kehebatan itu. selama ini tak pernah ada yang berani mengingatkan  jika
suatu ketika Andy salah. Jadi wajar Andy sangat marah ketika kami
ingatkan bahwa tak selayaknya “KISAH HOROR” PSK remaja dieksploitir.
Hmmm tepuk tangan memang menikam rupanya.
Buat Andy F Noya, terimakasih telah mengusir saya
dengan begitu “SANTUN”.  Namun maaf sekali, saya tidak merasa lebih
terhina. Saya justru bersyukur,  karena setelah itu saya dapat kabar,
anda memberi ruang untuk Ibu Elly  bicara lebih banyak, ketimbang
sebelumnya. Saya sangat menyayangkan, show anda yang dikagumi selama ini
sebagai suatu tayangan yang “Mendidik”, di antara tayangan sampah,
ternyata juga “mengikuti selera rendah pasar” dan eksploitatif.
Anda keliru jika merasa hebat telah melecehkan orang lain.
Percayalah, kehormatan dimata manusia tak ada artinya, jika kita tak
punya kehormatan di mata Sang Maha Kuasa.  Kemuliaan seseorang tak
terusik dengan sangkaan manusia manapun.  Lagi pula  menghina dan
melecehkan orang lain, sesungguhnya kita justru tengah menghinakan dan
melecehkan diri sendiri.
Karena itu saya juga telah memaafkan anda tanpa diminta. Bagi saya
kejadian ini hanya teguran dan pembelajaran dari Allah buat saya, agar
kita jangan terlena jika sudah merasa berbuat baik, lalu merasa paling
benar dan paling hebat. Ya Allah ampuni hamba.
Oya, satu lagi kekecewaan yang ingin saya sampaikan  anda dan crew
Metro TV, tak sedikitpun melindungi identitas si nara sumber (PSK remaja
perempuan), begitu ia keluar studio rekaman. Saya dan Ibu Dewi Motik
langsung dapat mengenalinya dan sempat memeluk  serta menasehatinya.
Pakaian yang ia kenakan dan atribut yang menyertai masih sama dengan apa
yang ia pakai sewaktu dipanggung menjadi nara sumber yang bermandikan
cahaya dan sorot kamera. Padahal jika memang benar ia PSK remaja, yang
mau bertobat (seperti katanya)  tentu ia masih punya harapan untuk hidup
baik, bukan malah dieksploitasi dan  dipromosikannya  sebagai pelacur
!!! Pernahkah anda membayangkan, bagaimana perasaan anda jika nasib itu
menimpa anak anda sendiri ?
Ketika saya hendak menutup “Cerita menjelang tidur ini”, saya dapat SMS dari Ibu Elly Risman yang bertuliskan  

“Kau
benar adikku. Kakak Kecewa sampai tak tahu harus jawab apa. Tapi
mudah-mudahan pesan yang yang sedikit itu sampai. Kita Tidak dilibatkan
membuat programnya. Terimakasih ya sayang, telah bersikap”.



Ya Rabbana, berilah kami selalu kekuatan untuk  menyatakan kebenaran
jika itu benar, dan melawan segenap kemungkaran, meski hal itu harus
melukai diri sendiri.
Amin ya Rabbal Alamin.
(Tatty Elmir 19 Januari 2011)

Andy F Noya Menjawab

Pemilik akun twitter @indrasetiadi menuliskan di twitt-nya saat siaran Kick Andy on Radio Edisi Jumat  21 Jan 2010 di 99,1 Delta FM Jakarta yang isinya “Dan skrg Andy F.Noya tidak kalah dgn @dennyindrayana dlm mngklarifikasi msalah yg mnimpa mreka..”
Kamis lalu sejak malam hari, saya menerima banyak pertanyaan dari teman teman bahkan ada yg mengirimkan email ke saya seputar tulisan seorang Ibu diblognya yang diberi judul “Kisah  Dibalik Insiden Keluarnya Dewi Motik Dan Diusirnya Saya oleh Andy F Noya Dalam Kick Andy di Metro TV”. Mereka tahu saya akan bertemu dengannya setiap jumat malam di Jaringan Radio Delta FM, Jakarta Bandung, Surabaya, Medan, Menado dan Makassar dalam program Kick Andy on Radio.
Malam itu sebelum siaran saya bertanya kepada Bang Andy (begitu saya biasa menyapa beliau) apakah dia bersedia menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, beliau mengatakan bahwa sebenarnya belum ingin bicara banyak karena masih ada hal yang ingin dibicarakan dengan narasumbernya yang mengundang sang Ibu yang tulisannya banyak ditanyakan baik kesaya ataupun langsung ke beliau, tapi akhirnya Bang Andy pun bicara cukup banyak.
Lepas siaranpun masih banyak teman yang menanyakan perihal klarifikasi yang diberikan Bang Andy disiaran kami, untuk itulah saya mencoba menuliskan seperti apa siaran kami agar memudahkan saya menjawab pertanyaan itu.
Saya mencoba menuliskan apa yang disampaikan AFN dari siaran kami, pada setiap pertanyaan yang berhubungan dengan tulisan sang Ibu, sesaat sebelum siaran AFN berpendapat sebaiknya kami  tidak menyebut nama sang ibu karena tidak fair saat ini hanya dia yang berbicara.

Berikut adalah kutipan jawaban dari Andy F Noya (AFN)  saat saya menanyakan hal yang banyak ditanyakan teman teman yang bersumber dari tulisan sang Ibu.

Segmen kedua pada saat program Kick Andy on Radio jumat lalu, saya bertanya :

Ada seorang Ibu yang mengaku, katakanlah dia mengaku karena saya baru membaca dari blognya , diusir di Kick Andy (KA), betul begitu? Sebetulnya apa yang terjadi ?
AFN:
Bisa betul atau tidak, tergantung dari sudut pandang,

Kalau begitu sebernarnya apa yg terjadi?
AFN:
Saya sebenarnya belum mau banyak berkomentar karena  pertama banyak sekali kesalahpahaman dari blog yang saya sdh baca, hati kecil saya rasanya ngga tahan untuk  ingin berkomentar tapi di satu sisi saya bilang  banyak hal yang sebenarnya harus saya dapatkan informasi sebenarnya apa yg terjadi krn dari blog itu,  saya agak bingung dengan beberapa  penilaian dia terhadap saya dan terhadap kejadian itu sendiri kemudian,  dalam topik yg pada waktu itu diangkat dalam rekaman, jadi informasi yg didapat ibu ini sangat  sedikit utk kemudian memberikan analisa yg panjang lebar karena beliau ini hanya (ada di) dua segmen dari sharusnya 6 segmen yang kami rekam.

Jadi Ibu itu pergi di segmen 2?
AFN:
Jadi begini, sedikit akan saya jelaskan, tapi nanti lebih jelasnya minggu depan karena malam ini saya akan bertemu dengan Ibu yang menjadi narasumber yang merupakan teman dari ibu yang menulis di blog saya ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi sebelum saya memberikan komentar panjang lebar. Ini sedikit gambaran situasinya, jadi topik yang saya angkat adalah seks dikalangan remaja, tepatnya nanti judulnya “Ancaman seks bebas dikalangan remaja”.  Nah hal ini saya diskusikan dengan Ibu Elly Risman , saya bilang saya mau angkat topik ini  bersediakah anda untuk hadir (tentunya melalui tim Kick Andy) memberikan perspektif tentang bahaya seks bebas dikalangan remaja,  karena beliau ini sempat kita wawancara di Delta FM minggu lalu soal pornografi dikalangan anak anak, Ibu Elly ini sebenarnya pernah melakukan presentasi dihadapan tim Kick Andy,  dan saya sangat terkesan dan oleh karena itu muncul gagasan untuk mengangkat seks dikalangan remaja ini, saya bilang ini kita harus lakukan satu gerakan perang melawan pornografi dikalangan remaja karena kekhawatiran berangkat dari yang kita angkat minggu lalu bahwa adanya survey dari BKKBN bahwa 51 dari 100 remaja sudah tidak perawan, saya galau, jadi berangkat dari kenapa sih Kick Andy mengangkat topik ini.
Kalau disitu dalam tulisan kan dikesankan saya mengeksploitasi seks, saya ini satu program yang katanya bagus tapi ternyata mengikuti selera pasar , saya bilang ini kan belum selesai waktu itu, tapi begini,  ceritanya singkatnya,  ketika kami angkat (topik ini) ada Ibu ibu yang terlambat datang,  tradisi Kick Andy pertama waktu kita mengundang orang, kita melalui telpon kita jelaskan topiknya ini narasumbernya ini, ceritanya begini masih bersediakah datang?.
Karena  kita tidak mau juga ada orang yang merasa topik itu penting,  kedua mungkin bertentangan dengan prinsip prinsip hidupnya dan kita harus hargai itu.  Artinya orang datang ke Kick Andy pertama dia sudah tahu topiknya, kedua narasumbernya, ketiga pesan moral apa yang mau disampaikan jadi sudah clear dulu. Setiap kali  mau rekaman saya kembali mengingatkan Ibu Ibu Bapak Bapak, Adik Adik semua topik kita kali ini adalah  pesan moral yang ingin disampaikan adalah ini supaya orang bisa mengikuti apa yang mau disampaikan. Sayangnya mungkin Ibu Dewi Motik dan teman teman terlambat, ketika saya sudah selesai menjelaskan.
Jadi Ibu diblog itu menyebutkan acara molor dari jam 5, bukan molor tadi kan di awal dijelaskan (pada segmen awal siaran kami sempat AFN menjelaskan setiap taping Kick Andy, undangan datang jam 5 sore, karena biasanya ada rombongan yang datang dari luar kota menggunakan bus, jadi jam 5 datang untuk registrasi, kemudian diberikan snack, agar mereka juga bisa beristirahat sejenak, diberikan suguhan musik dan kemudian sholat maghrib, jam 6.30 naik ke grand studio Metro TV diawali dengan acara suguhan musik ataupun berbeda beda setiap acaranya baru jam 7 tepat dimulai proses rekaman, dan ini sudah berlangsung selama 5 tahun).
Dia menganggap itu molor 2 jam, ok engga apa, ini mungkin kan karena tidak biasa nonton Kick Andy atau mungkin belum dapat informasi. Kedua mungkin karena beliau bukan undangan Kick Andy tapi diundang oleh ibu narasumber kita ibu Elly Risman jadi mungkin dia belum mendapatkan penjelasan yang cukup mengenai topik ini jadi begitu duduk melihat kok apa yg  terjadi kok begini, dan kemudian berikutnya saya menangkap, karena ini kan ditengah saya lagi konsentrasi rekaman tiba tiba ibu Dewi Motik bilang : “Wah saya tidak tahan ini, saya di dzolimi, saya engga tahan Andy “, saya bilang : “Udah sabar, ini kan belum selesai nanti anda akan tau sebenarnya apa ceritanya”, “Engga, engga saya engga tahan, saya di dzolimi, saya didzolimi” , walaupun saya engga tau ini saya mendzolimi apa, karena memang pada waktu itu ada topik gigolo, anak anak, tapi kenapa saya angkat topik ini anak anak sebagai gigolo, anak remaja ini sebagai pekerja seks komersial sebenarnya saya mau jelaskan nanti hari jumat panjang lebar supaya semua orang tau dan pada saat nonton nanti bisa tau dan menilai karena prinsip dasarnya dulu saya ingin mengemukakan fakta bahwa apa yang  disurvey oleh BKKBN itu ada. Benar bahwa ada anak remaja melakukan hubungan seks pada saat dia SMP, SMA kemudian lebih parah lagi itu bisa menjadi keterusan dan dia bisa menjadi PSK. Nah diujung segmen itu ada pernyataan bahwa dia menyesali semua ini dan ingin keluar dari hal semacam ini.

Segmen 3

Di kaskus ditulis narasumber Kick Andy diusir karena engga mau tepuk tangan?
AFN :
Tertawa, tapi masuk akal engga?

Mmm, engga tau
Engga tau,  ya saya engga tau apa yang terjadi karena saya baru baca dari blog Ibu ini beliau banyak sekali komplain-nya, tapi saya ingin dengar dulu dari Bang Andy,
AFN:
Ok Cerita dulu ya, kenapa sampai ada kata “di usir”. Kemudian pertama saya tampilkan satu remaja, nanti yang dipersoalkan juga adalah soal melindungi remaja tersebut, pertama remaja putri yang saya tampilkan, perlu saya ceritakan dia ini anak muda yang sudah melakukan hubungan seks sejak SMA bersama pacarnya umur 16 tahun  sudah melakukan hubungan seks.
Sebentar ini sekaligus menjawab pertanyaan pendengar dari @medialiterasi : benarkah yang ditampilkan itu remaja umur 16 thn kalau benar kenapa seks bebas dikaitkan dengan PSK
AFN:
Pertama yang saya ingin kemukakan waktu itu adalah  apa betul banyak reemaja, banyak berdasarkan data BKKN tadi, 51 % (51% dari 100 remaja di Jabodetabek sudah tidak perawan)  apa betul dan komnas anak juga pernah mengangkat  kisah bagaimana 93%  dari temuan yang mereka lakukan itu juga sama, ada yang sudah menonton film porno, melakukan oral seks, 97, berapa persen, dan yang paling menyedihkan adalah sebagian besar sudah melakukan hubungan seks, data ini akan saya sampaikan dalam tayangan itu.  Kemudian adik kita ini kita temukan, kita validasi, kita cek ulang, anak ini menjadi PSK, kenapa menjadi PSK, berawal dari hubungan seks usia dini., kemudian keterusan dan akhirnya dia terjebak, cerita bagaimana dia terjebak ini sebenarnya pembelajaran bagi para orang tua, fakta, anak anak yang sudah melakukan ini, kemungkinannya ini, dan seterusnya dan seterusnya, dimana mereka melakukannya, bagaimana, siapa, buat saya itu penting, kenapa, karena dari situ orang tua akan belajar.
Lalu, dianggap tidak melindungi narasumber, jadi begini, ketika tim KA menemukan anak ini katakanlah namanya A, saya tanya ini nama asli atau bukan,  ini pun yang kemudian dituliskan diblog, kalau akhirnya terungkap nama sebenarnya, itupun nama bukan nama sebenarnya,  itu nama samaran dia ketika menjadi PSK, nama sebenarnya bukan itu, tapi itupun saya bilang tidak boleh (ditampilkan) walaupun menurut tim KA sang anak tidak keberatan nama itu (nama samaran saat menjadi PSK) dipergunakan dalam video rekaman yang ditayangkan sebelum memulai segmen tersebut, tapi saat kami rapat lagi sekitar 2-3 jam sebelum show rekaman dan saya lihat , saya mengatakan tidak boleh  dan harus disamarkan lagi , maka saya menyebutnya “Bunga” .
Tapi karena perubahan nama ini dadakan, maka Bunga ini tidak siap, kadang kadang dia (keceplosan) menyebut namanya  (nama samaran saat menjadi PSK/nama panggungnya) dia terpeleset menyebutkan nama panggungnya, bukan nama asli, kemudian di video tape yang ditampilkan,  narasi menyebutkan : Si A ketika berusia 16 tahun dia sudah melakukan hubungan seks dengan pacarnya, bla bla bla…Saya mengatakan waktu ditayangkan (DiMetro TV) diganti, waktu sdh tidak ada, nah karena itu dengan niat baik, pada waktu distudio saya mengatakan, Ibu Ibu dan Bapak Bapak yang ada distudio, minta maaf tadi anda mendengar nama yang berbeda, bisakah kita menganggap nama itu tidak ada, karena saya akan menyebutnya : Bunga, dan saya bercanda, jadi Ibu Ibu, Bapak Bapak namanya siapa? Semua menjawab : Bunga, saya bilang : Pinter…jadi kita sepakat nama adik ini Bunga, baru kita lanjutkan.
Begitu juga dengan Justin, ini punya nama B, nama B ini nama  samaran/nama panggung, itupun jangan digunakan, kita cari nama lain,  Justin, jadi double cover. Nah remaja putri ini saya tanya apakah rambutnya panjang, karena kalau panjang kita berikan wig pendek, jadi sudah nama samaran, pake wig, dan pake topeng, hal hal semacam ini, sudah berlangsung selama 5 thn kita mengangkat hal hal seperti ini bukan baru sekarang, kami sudah membuktikan program ini bukan program yang mengikuti selera pasar hanya karena seks.
Nah kemudian kesalahpahaman yang menarik lagi adalah,  setelah Ibu Dewi Motik menyatakan sudah tidak tahan, saya bilang ya sudah kalau Ibu sudah tidak tahan Ibu keluar
Sebentar Ibu Dewi Motik ini mengatakan tidak tahan pada saat pada saat bang Andy menampilkan narasumber ini (gigolo)?

AFN:
Waktu soal Bunga, dia (Dewi Motik) tidak ada masalah, pada saat B, (gigolo) dia mengatakan kliennya adalah ibu ibu, dan Ibu Dewi Motik mengatakan: “Aku  sudah tidak tahan, aku merasa di dzolimi”,  Nah saya pikir masih bercanda, karena saya ini dengan Ibu Dewi Motik ini dekat dan kita suka bercanda, saya pikir bercanda, saya bilang : “Sudah tunggu dulu, nanti juga ada penjelasan penjelasannya,  dia berkata : “Saya sudah tidak tahan saya merasa sudah di dzolimi”,  dan saya berfikir ini tidak bisa (proses)  taping ini harus berjalan, saya bilang : “Kalau Ibu tidak tahan, Ibu keluar saja”.

Apakah Bang Andy menyampaikan dengan marah marah?
AFN:
Tunggu ini Ibu Dewi Motik dulu, terus Ibu Dewi Motik ini berdiri, jalan, pada saat Ibu Dewi Motik berjalan ada seorang Ibu yang tiba tiba berteriak.; “Saya juga mempertanyakan hal ini, saya setuju dengan Ibu Dewi Motik’”.

Pada saat segmen keberapa?
AFN:
Segmen 2 dari 6 Segmen ini belum apa apa baru mengungkapkan fakta fakta. Ibu itu berkata “Saya kesini mau mendengarkan Ibu Elly, bukan mendengarkan yang seperti ini”, begitu kira kira yang saya tangkap. Karena saya bingung, kenapa Ibu ini nadanya tinggi sekali dan berkata :”Ini engga pantas ini begini, saya pikir Ibu Elly yang akan jadi narasumber yang duduk disitu, kenapa dia (gigolo) yang diangkat?, saya bilang : “Tunggu Ibu, Ibu kalau nonton ini engga boleh sepotong sepotong, Ibu harus melihat secara utuh,  ini baru dua segmen karena berikutnya kita sudah punya skenario bagaimana menjelaskan apa yang terjadi, OK?”, dijawab : “Iya tapi kan saya diundang kesini karena saya pikir Ibu Elly yang akan menjadi narasumber”. Iya, Ibu Elly memang narasumber yang akan memberikan perspektif, kami biasa menempatkan Ibu Elly (narasumber) diantara penonton, karena ini sudah berjalan 5 tahun, please, kecuali beliau tidak pernah  menonton KA, atau pada saat diundang dan bukan kami yang mengundang, beliau salah menangkap siapa yang menjadi narasumber. Nadanya tinggi, saya bingung, “Ya sudah, saya akan duduk dan mengawasi” , saya bilang, mengawasi?, saya bilang : “Begini Bu, kalau Ibu merasa tidak pas, Ibu merasa terganggu,  Ibu keluar saja”, Ibu tersebut berkata: ” Ya tapi saya…”,  saya tidak tahu karena udah ngomong itu ditengah banyak penonton, saya bilang : “Jangan Bu, Ibu keluar saja, karena nanti Ibu nanti terganggu”,  kemudian dia keluar, nah itulah. Kira kira begitulah bahwa itu bisa diartikan diusir ya, bisa diartikan diminta keluar, ya itulah, tapi konteksnya adalah itu.
Kalau kemudian ditulis karena hal ini Ibu Elly diberikan porsi yang lebih, saya bisa tunjukan dalam rundown yang sudah kita susun, Ibu Elly memang sudah diberikan brief pada bagian segmen mana saja Ibu Elly, agar jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan, dalam  6 segmen itu Ibu Elly akan bicara di 3 segmen.
Segmen 4

Mengenai diusir karena tidak mau tepuk tangan? Apakah penonton dipaksa tepuk tangan?
AFN:
Memang di awal semua acara rekaman KA, semua penonton diarahkan nanti jika ada hal hal yang menarik untuk tepuk tangan  agar semangat, itu tradisi, bagian segmen mau berakhir juga begitu, kalau kita mau cari alasan bisa aja tidak pas karena ini kisah sedih kok diberikan tepuk tangan, tapi (jika dikatakan) mau cari alasan dari perspektif saya pada saat ujung itu pada dasarnya adik kita yang perempuan dan lelaki itu mengatakan ingin keluar dari itu, bukankah itu perlu diberikan tepuk tangan, semangat  apresiasi bahwa ada keinginan dari mereka utk keluar dari jerat seks yang ngga benar.

Mengenai jokes yang tidak pantas dilontarkan? jokes apa yang dilontarkan saat itu?
AFN:
Betul, kalimat ini memang ada benarnya tapi kita harus meletakkan pada konteksnya, ini sebenarnya kesalahpahaman dari sudut pandang yang tidak utuh menurut saya, jadi tadinya saya tidak terlalu gundah, menurut saya tidak apa, setiap orang punya sudut pandang yang harus dihargai.
Jokes pada saat saya tanya siapa yang jadi klienmu, dijawab ada si A Si B bahkan menyebut nama anggota dewan, ini mengagetkan, nama tidak disebut, tapi yg harus dipahami ini rekaman, dalam proses rekaman kadang kadang kita menggali lebih jauh, tapi nanti kita akan lihat mana yang pantas mana yang tidak, jadi banyak orang bilang lebih enak nonton saat proses rekaman secara langsung, karena banyak hal yang nantinya tidak ditayangkan, disitulah sensor mulai bekerja mana yang pantas atau tidak.
Jokes saya, seperti, apa ada yang kribo seperti saya yang datang menjadi klienmu, ini dalam konteks jokes jokes yang memang tidak akan pantas untuk disiarkan , itu bagian dari mencairkan suasana dimana kita tahu anak ini tidak gampang untuk berbicara, kita tahu suasana psikologis dia,  ketika dijelaskan bahwa tujuan dari yg akan dia ungkapkan ada lah pembelajaran bagi teman teman yang lain agar tidak terjerumus dia setuju, karena dia memang memiliki misi yang sama juga, jokes itu penyegar, membuat dia merasa lebih nyaman, jokes itu agar dia merasa tidak dihakimi,  kalau saya bertanya seperti mencecar, dia akan takut dan tidak akan mau lagi bicara, ini masalah teknik wawancara. Saya 25 thn lebih menjadi wartawan, saya tahu kapan serius, kapan jokes, kapan itu harus diedit, saya punya banyak bukti dimana saya mengatakan ke produser bahwa ini dipotong, krn saya ingin menerangkan kepada penonton jokes ini hanya diruang ini saja tidak keluar. Hal-hal semacam itupun sudah difikirkan. Tapi saya tetap menghargai pendapat Ibu teman kita itu.
(Andy Noya menjelaskan bahwa sebelum mengangkat topik ini dia sudah meminta timnya yang mengurus mengundang penonton untuk menegaskan sekali lagi soal topik yang akan diangkat, dan tidak ada anak sekolah atau dibawah umur yang datang menonton distudio dan dia akan memberikan skorsing kepada anggota timnya yang mengurus undangan, jika ternyata ada penonton yang hadir adalah anak usia sekolah atau dibawah umur.)

Apakah ada penonton lain yang keberatan saat itu?
AFN:
Saya menyadari hal itu dan sayapun menerangkan kembali mengenai topik ini, dan pesan moral yang akan disampaikan, dan bertanya apakah ada yang keberatan, kalaupun ada saya persilahkan untuk keluar jangan sampai menggangu pikiran anda dan menyusahkan anda.
Yang menarik, dan saya ingat ada seorang Ibu berpakaian biru muda yang mengusulkan pada saat ditayangkan agar ditiadakan bagian yang   menjelaskan berapa tarif dan pendapatan mereka karena ditakutkan nanti akan mendorong anak remaja lain untuk mencari uang dengan cara yang sama. Saya mengucapkan terimakasih untuk usulnya.
Pada saat rapat evaluasi setelah taping, saya mengemukakan hal ini dan hampir semua anggota tim setuju.
Jika pada saat itu saya membayangkan sang ibu (penulis blog) bisa menjelaskan dengan baik apa pokok pikirannya dengan baik dan keras mungkin menurut saya akan lebih efektif daripada dengan nada tinggi dan keras menurut saya menghakimi saya, menghakimi topik ini, menghakimi program ini tampa melihat ini konteksnya apa, ini dia merasa kenapa Ibu Elly porsinya sedikit padahal baru dua segmen, kalau dia ikuti dengan tenang dia akan tahu bagaimana Ibu Elly akan menjalankan perannya memberikan prespektif,  bukan sebagai aksesoris pelengkap  seperti yang disebutkan, seharusnya Ibu Elly marah dan merasa terhina jika disebutkan hanya sebagai aksesoris karena peran beliau sangat penting.
Saya sudah beberapa kali bertemu Ibu Elly dan saya tertarik dengan program memerangi pornografi di kalangan remaja, dan Ibu Elly mengeluh tidak ada yang peduli, bagaikan berteriak dipadang pasir, saya berkata saya peduli, Kick Andy peduli bahkan saya  sudah menyiapkan rencana utk gerakan  memerangi pornografi dikalangan remaja bahkan saya sedang cari sponsor da saya sudah meng-hire khusus dua orang untuk rencana program ini. Saya berencana masuk kesekolah sekolah, mengadakan workshop untuk Ibu, orang tua murid dan guru, untuk memerangi hal ini. Melihat hal ini saya sedih sekali dan saya merasa dihakimi, di dzolimi hanya karena dua segmen tadi dan diambil konklusi bahwa bejat betul Andy Noya.

Mengenai tulisan : Ekspektasi saya waktu itu, sebagai host yang bijak, Andy akan meminta masukan dari para pakar yang banyak hadir, bagaimana baiknya ending acara ini agar tidak disalah pahami, dan pesan yang disampaikan membawa manfaat untuk masyarakat, terutama anak mudanya agar jangan sekali-sekali   meniru dan mengulangi kesalahan yang sama.
AFN:
Ini menarik ini kan soal bagaimana ending dari acara ini, ini kan belum ending waktu beliau keluar marah marah, sehingga salah paham.
Saya akui disitu banyak pakar, saya diperkenalkan setelah acara, saya tidak akan mungkin mewancarai mereka satu persatu, kepakaran harus diuji, saat penentuan narasumber harus dicocokan kita mau bicara apa, tidak semua pakar diajak bicara, katakanlah pakarnya sama tapi teori berbeda nanti penonton akan bingung, kalau dua pakar bicara teori sama, nanti buang buang durasi kalau dipotong nanti sakit hati.
Mengenai ekspektasi, Semua orang punya sudut pandang berbeda nanti akan terjadi riuh rendah ramai, akibatnya penonton tidak mendapat  apa-apa, maaf saja banyak dialog atau  talkshow yang menampilkan banyak pakar, saya di  KA berbeda, tolong hargai perbedaan ini. Kita tidak pilih banyak pakar bicara dalam satu kesempatan, Kita pilih mana yg cocok dengan topik, kita pilih mana yang mampu memberikan perspektif bahwa seks bebas itu sudah menghawatirkan dan terutama harus diwaspadai orang tua, jika saja ibu itu mau mengikuti waktu itu lebih tenang sedikit tidak buru buru  menghakimi,  dia akan tau pada akhirnya Ibu Elly bicara  soal dua hal penting seperti yang Ibu Elly minta untuk emnyampaikan upaya preventif bagi orang tua  bahkan tanpa diminta pun itu sudah ada didalam rundown acara, bahwa ada dua hal penting diujung acara, ada pesan penting, pesan moral yang harus disampaikan :
1. Apa yang sebaiknya dilakukan orang tua agar anak mereka gadis atau pria tidak terjebak seks pranikah
2. Kalau satu hari ada orang tua mendapati anaknya sudah melakukan seks pada usia dini, usia remaja, atau usia pranikah apa yang seharusnya dilakukan, apakah anak itu diusir, dikucilkan, atau sebaliknya. Dan itupun ada contoh narasumber lain, ada seorang ibu yang anaknya saat usaia 6 thn disodomi oom nya tanpa ibunya tau, kemudian  besarnya menjadi gay, melakukan hub seks bebas dengan pria, terjerat narkoba, juga terlibat seks bebas dengan wanita juga, dan Ibu itu tidak membuang anaknya bahkan menolong anaknya keluar dari situ.
Segmen terakhir AFN menyatakan :
Pada dasarnya semua yang ditulis Ibu ini sebenarnya positif ini mengingatkan kami semua untuk intropeksi tidak semua orang kita anggap sudah mengenal KA, KA jangan sok, KA bukan program yg ingin menjerumuskan orang tapi toh 5 thn tidak cukup untuk semua membuat orang tau untuk apa yang ingin disampaikan….
Saya berterimakasih karena sang Ibu dalam blognya menuliskan sudah memaafkan saya, walaupun saya tidak minta, tapi dalam kesempatan ini saya minta maaf jika apa yang saya sampaikan tidak berkenan dihati anda, dan terimakasih saya berikutnya karena disini disebutkan juga saya tidak melindungi narasumber berkaitan dengan insiden Ibu ini dan Ibu Dewi Motik keluar mereka berpapasan dengan narasumber saya yang sudah tidak memakai topeng dan rambut palsu tapi masih menggunakan baju yang sama diatas podium waktu itu,  AFN berterima  kasih dan menganggap ini kelalaian,  yang sebenarnya jika saya mau bela diri nih, seandainya ibu tidak keluar pasti tidak akan bertemu juga, karena itu sengaja kami susupkan keluar dari studio, pada saat penonton masih didalam, tapi kemudian terjadi insiden itu yang menyebabkan Ibu tersebut keluar diluar skenario tim KA sehingga berpapasan dan kepergok.
Diakhir acara sekali lagi AFN menyampaikan permintaan maafnya mudah mudahan tidak terlalu keras omongan nya dan bisa difahami dan dia tetap melihat apa yang di sampaikan sang ibu positif adanya.

Powered by Olark