Sebuah Renungan : USIA BERTAMBAH...UMUR BERKURANG...

BATAS HIDUP DAN MATI

batas hidup dan mati itu sangat tipis .......
di manakah kita : saat ajal datang menjemput
sedang apakah kita : saat malaikat Izrail datang memanggil
ke manakah kita : setelah dunia ini merampas kebahagiaan kita
ke manakah kita : saat jasad mulai rapuh digerus binatang tanah
surga atau neraka?
keimanan kita yang akan menolong
amal kita yang akan membantu
iman kepada Allah Swt
beramal shaleh atas petunjukNya
batas hidup dan mati itu sangat tipis : memang begitu adanya


Juga kutipan renungan dari catatan seorang hamba Allah SWT di blog sebelah yang saya lewati :

Allah SWT berfirman; “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati….” (QS. Al-Imran :185) Perjalanan ini adalah menuju akhirat. Suatu perjalanan yang kita mohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar berakhir pada kenikmatan surga. Bukan neraka. Karena keagungan perjalanan menuju hari akhir inilah Rasulullah bersabda: “Seandainya kalian mengetahui apa yang kuketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis.” (Mutaffaqun ‘alaih).

Jika kita mengetahui hakekat ajal yang akan menjemput kita dan kedahsyatan alam kubur, kegelapan hari kiamat dan segala kesedihannya, shirot (titian) dan segala rintangannya, surga dengan segala kenikmatannya, niscaya akan memberikan motivasi kepada kita untuk mengadakan perubahan.

Berubah dari kefasikan dan kekafiran menjadi keimanan, dari kemunafikan menjadi istiqamah, dari keraguan menjadi keyakinan, dari kesombongan menjadi ketawadhu’an, dari rakus menjadi rasa syukur dan sederhana, dari pemarah dan pendendam menjadi kasih sayang dan memaafkan, dari kelicikan dan kesewenangan menjadi kejujuran dan keadilan, dari kedustaan menjadi kebenaran.

aQ sadar bahwa Q sering lupa atau bahkan mungkin berpura-pura lupa dengan perjalanan panjang tersebut, bahkan malah sering memilih dunia dengan segala perangkatnya, kemewahan, kecantikan, kekayaan, kedudukan yang semua nilainya disisi Allah S.W.T tidak lebih dari sehelai sayap nyamuk!

Tipuan dunia ......

aQ tahu bahwa Allah SWT selalu membuka pintu taubatnya lebar-lebar, karena rahmat dan maghfirah Allah S.W.T sangatlah luas, lebih luas dari lautan dosa. “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan mensucikan hatinya.” Rasulullah SAW menyampaikan satu nasehat untuk setiap manusia: “Cukuplah dengan adanya kematian sebagai penasehat (bagi kita).”

Ya Allah ya Rabbi ....
aQ ingin berhias dengan amal shaleh dan keindahan akhlaqul karimah, karena Q sadar bahwa semua hamba akan mempertanggung jawabkan amalannya sendiri-sendiri.

“Maka barangsiapa beramal seberat biji sawi dari kebaikan, niscaya akan melihat ganjarannya. Dan barangsiapa beramal seberat biji sawi dari kemaksiatan, niscaya akan melihat siksanya.” (Az-Zalzalah: 7-8) Wallahu a’lam.

aQ merenung tentang keimanan Q dan berapa besar amal shaleh yang telah Q lakukan selama Allah SWT memberikan Q kehidupan ini ... MASIH AMAT JAUH ....

Betapa diri ini masih jauh dari amalan yang digariskan Allah SWT kepada hambaNya.
Betapa diri ini masih lebih mencintai dunia dari akhirat ...

Ya Allah ya rabbi ....
Segala puji bagiMu atas semua nikmat yang telah engkau limpahkan kepadaku.
Terima kasih atas semua hal yang engkau perlihatkan sebagai pengingat dan renungan amalku setiap saat ...
Terima kasih atas semua keluarga, teman dan sahabat yang engkau berikan sebagai keluarga, teman dan sahabat di jalanMu ...

Sesunggunya diri ini masih berlumur dosa dan kesalahan, sesungguhnya diri ini masih jauh dari KeinginanMu .... Berikan hambaMu kekuatan dan keimanan untuk lebih dekat kepadaMu selama merasakan semua nikmatMu di dunia ini. Insya Allah .. Aamiinn ..

0 komentar:

Powered by Olark