1. GPRS
GPRS (General Packet Radio Service) adalah suatu teknologi yang
memungkinkan pengiriman dan penerimaan data lebih cepat dibandingkan
dengan penggunaan teknologi circuit switch data atau csd. Penggabungan
layanan telepon seluler dengan gprs (general packet radio service)
menghasilkan generasi baru yang disebut 2.5G. Sistem gprs dapat digunakan
untuk transfer data (dalam bentuk paket data) yang berkaitan dengan
e-mail, data gambar (mms), wireless application protocol (wap), dan world
wide web (www).
GPRS merupakan sistem transmisi berbasis paket untuk GSM yang
menggunakan prinsip 'tunnelling'. Ia menawarkan laju data yang lebih tinggi.
Laju datanya secara kasar sampai 160 kbps dibandingkan dengan 9,6 kbps
yang dapat disediakan oleh rangkaian tersakelar GSM. Kanal-kanal radio
ganda dapat dialokasikan bagi seorang pengguna dan kanal yang sama dapat
pula digunakan dengan berbagi antar pengguna sehingga menjadi sangat
efisien.
Dalam teorinya GPRS menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115
kbps, sehingga memungkinkan akses internet, pengiriman data multimedia ke
komputer, notebook dan handheld computer. Namun, dalam implementasinya,
hal tersebut sangat tergantung faktor-faktor sebagai berikut:
- Konfigurasi dan alokasi time slot pada level BTS
- Software yang dipergunakan
- Dukungan fitur dan aplikasi ponsel yang digunakan
Ini menjelaskan mengapa pada saat-saat tertentu dan di lokasi tertentu
akses GPRS terasa lambat, bahkan lebih lambat dari akses CSD yang memiliki
kecepatan 9,6 kbps.
2. EDGE
EDGE atau Enhanced Data rates for GSM Evolution adalah teknologi evolusi
dari GSM dan IS-136. Tujuan pengembangan teknologi baru ini adalah untuk
meningkatkan kecepatan transmisi data, efesiensi spektrum, dan
memungkinkannya penggunaan aplikasi-aplikasi baru serta meningkatkan
kapasitas.
Pengaplikasian EDGE pada jaringan GSM fase 2+ seperti GPRS dan HSCSD
dilakukan dengan penambahan lapisan fisik baru pada sisi Radio Access
Network (RAN). Jadi tidak ada berubahan di sisi jaringan inti seperti MSC,
SGSN, ataupun GGSN.
Pada GPRS menawarkan kecepatan data sebesar 115 kbps, dan secara teori
dapat mencapai 160 kbps. Sedangkan pada EDGE kecepatan datanya sbesar
384 kbps, dan secara teori dapat mencapai 473,6 kbps. Secara umum
kecepatan EDGE tiga kali lebih besar dari GPRS. Hal ini dimungkinkan karena
pada EDGE digunakan teknik modulasi (EDGE menggunakan 8PSK, GPRS
menggunakan GMSK) dan metode toleransi kesalahan yang berbeda dengan
GPRS, dan juga mekanisme adaptasi pranala yang diperbaiki. EDGE juga
menggunakan coding scheme yang berbeda dengan GPRS. Dalam EDGE
dikenal 9 macam skema pengkodean, sedangkan di GPRS hanya ada 4 skema
pengkodean.
dari GSM dan IS-136. Tujuan pengembangan teknologi baru ini adalah untuk
meningkatkan kecepatan transmisi data, efesiensi spektrum, dan
memungkinkannya penggunaan aplikasi-aplikasi baru serta meningkatkan
kapasitas.
Pengaplikasian EDGE pada jaringan GSM fase 2+ seperti GPRS dan HSCSD
dilakukan dengan penambahan lapisan fisik baru pada sisi Radio Access
Network (RAN). Jadi tidak ada berubahan di sisi jaringan inti seperti MSC,
SGSN, ataupun GGSN.
Pada GPRS menawarkan kecepatan data sebesar 115 kbps, dan secara teori
dapat mencapai 160 kbps. Sedangkan pada EDGE kecepatan datanya sbesar
384 kbps, dan secara teori dapat mencapai 473,6 kbps. Secara umum
kecepatan EDGE tiga kali lebih besar dari GPRS. Hal ini dimungkinkan karena
pada EDGE digunakan teknik modulasi (EDGE menggunakan 8PSK, GPRS
menggunakan GMSK) dan metode toleransi kesalahan yang berbeda dengan
GPRS, dan juga mekanisme adaptasi pranala yang diperbaiki. EDGE juga
menggunakan coding scheme yang berbeda dengan GPRS. Dalam EDGE
dikenal 9 macam skema pengkodean, sedangkan di GPRS hanya ada 4 skema
pengkodean.
3. UMTS
UMTS (Universal Mobile Telecommunications System) adalah apa yang
biasanya kita sebut sebagai teknologi 3G. Hal ini meningkatkan laju transfer
data ke tingkat efektif 384kbit/s. Hal ini cukup cepat untuk streaming video.
Namun, beberapa negara seperti Amerika Serikat dan Jepang yang
menggunakan pita yang berbeda, bukan penerima manfaat teknologi 3G.
UMTS, menggunakan W-CDMA, mendukung data transfer rate maksimum
dalam teorinya sebesar 21 Mbit/s (dengan HSPA), meskipun saat ini
pengguna dalam jaringan dapat mengharapkan transfer rate hingga 384 kbit/s
untuk handset R99, dan 7,2 Mbit/s untuk handset HSDPA di koneksi downlink.
Ini masih jauh lebih besar daripada 9,6 kbit/s dari sirkuit tunggal GSM error-
corrected diaktifkan atau beberapa saluran data 9,6 kbit/s pada HSCSD (14,4
kbit/s untuk CDMAOne).
biasanya kita sebut sebagai teknologi 3G. Hal ini meningkatkan laju transfer
data ke tingkat efektif 384kbit/s. Hal ini cukup cepat untuk streaming video.
Namun, beberapa negara seperti Amerika Serikat dan Jepang yang
menggunakan pita yang berbeda, bukan penerima manfaat teknologi 3G.
UMTS, menggunakan W-CDMA, mendukung data transfer rate maksimum
dalam teorinya sebesar 21 Mbit/s (dengan HSPA), meskipun saat ini
pengguna dalam jaringan dapat mengharapkan transfer rate hingga 384 kbit/s
untuk handset R99, dan 7,2 Mbit/s untuk handset HSDPA di koneksi downlink.
Ini masih jauh lebih besar daripada 9,6 kbit/s dari sirkuit tunggal GSM error-
corrected diaktifkan atau beberapa saluran data 9,6 kbit/s pada HSCSD (14,4
kbit/s untuk CDMAOne).
4. HSDPA
High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) adalah sebuah protokol telepon
genggam dan kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G.
HSDPA merupakan evolusi dari standar W-CDMA dan dirancang untuk
meningkatkan kecepatan transfer data 5x lebih tinggi. HSDPA memdefinisikan
sebuah saluran W-CDMa yang baru, yaitu high-speed downlink shared
channel (HS-DSCH) yang cara operasinya berbeda dengan saluran W-CDMA
yang ada sekarang. Hingga kini penggunaan teknologi HSDPA hanya pada
komunikasi arah bawah menuju telepon genggam.
Kecepatan unduh data
Kelebihan HSDPA
Kelebihan HSDPA adalah mengurangi tertundanya pengunduhan data (delay)
dan memberikan umpan balik yang lebih cepat saat pengguna menggunakan
aplikasi interaktif seperti mobile office atau akses Internet kecepatan tinggi
untuk penggunaan fasilitas permainan atau mengunduh audio dan video.
Kelebihan lain HSDPA, meningkatkan kapasitas sistim tanpa memerlukan
spektrum frekuensi tambahan. Hal ini menyebabkan berkurangnya biaya
layanan mobile data secara signifikan.
genggam dan kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G.
HSDPA merupakan evolusi dari standar W-CDMA dan dirancang untuk
meningkatkan kecepatan transfer data 5x lebih tinggi. HSDPA memdefinisikan
sebuah saluran W-CDMa yang baru, yaitu high-speed downlink shared
channel (HS-DSCH) yang cara operasinya berbeda dengan saluran W-CDMA
yang ada sekarang. Hingga kini penggunaan teknologi HSDPA hanya pada
komunikasi arah bawah menuju telepon genggam.
Kecepatan unduh data
- Di lingkungan perumahan teknologi ini dapat melakukan unduh data
hingga berkecepatan 3,7 Mbps. - Dalam keadaan bergerak seseorang yang sedang berkendaraan di jalan
tol berkecepatan 100 km/jam dapat mengakses internet berkecepatan
1,2 Mbps. - Di lingkungan perkantoran yang padat pengguna dapat menikmati
streaming video dengan perkiraan kecepatan 300 Kbps.
Kelebihan HSDPA
Kelebihan HSDPA adalah mengurangi tertundanya pengunduhan data (delay)
dan memberikan umpan balik yang lebih cepat saat pengguna menggunakan
aplikasi interaktif seperti mobile office atau akses Internet kecepatan tinggi
untuk penggunaan fasilitas permainan atau mengunduh audio dan video.
Kelebihan lain HSDPA, meningkatkan kapasitas sistim tanpa memerlukan
spektrum frekuensi tambahan. Hal ini menyebabkan berkurangnya biaya
layanan mobile data secara signifikan.
5. Wi-Fi
Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian
yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel
(Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE
802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g,
saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan
banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga
kecepatan transfernya.
Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan
Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses
internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu
nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung
dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan
hotspot) terdekat.
yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel
(Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE
802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g,
saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan
banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga
kecepatan transfernya.
Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan
Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses
internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu
nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung
dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan
hotspot) terdekat.
6. WiMax
WiMAX adalah singkatan dari Worldwide Interoperability for Microwave
Access, merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (broadband wireless
access atau disingkat BWA) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi
dengan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA
sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data
yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga merupakan teknologi dengan open
standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX diantara beberapa vendor
yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan
data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX dapat diaplikasikan untuk koneksi
broadband ‘last mile’, ataupun backhaul.
Yang membedakan WiMAX dengan Wi-Fi adalah standar teknis yang
bergabung di dalamnya. Jika WiFi menggabungkan standar IEEE 802.11
dengan ETSI (European Telecommunications Standards Intitute) HiperLAN
sebagai standar teknis yang cocok untuk keperluan WLAN, sedangkan WiMAX
merupakan penggabungan antara standar IEEE 802.16 dengan standar ETSI
HiperMAN.
Access, merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (broadband wireless
access atau disingkat BWA) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi
dengan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA
sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data
yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga merupakan teknologi dengan open
standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX diantara beberapa vendor
yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan
data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX dapat diaplikasikan untuk koneksi
broadband ‘last mile’, ataupun backhaul.
Yang membedakan WiMAX dengan Wi-Fi adalah standar teknis yang
bergabung di dalamnya. Jika WiFi menggabungkan standar IEEE 802.11
dengan ETSI (European Telecommunications Standards Intitute) HiperLAN
sebagai standar teknis yang cocok untuk keperluan WLAN, sedangkan WiMAX
merupakan penggabungan antara standar IEEE 802.16 dengan standar ETSI
HiperMAN.
Perbandingan GPRS, EDGE, UMTS, HSDPA, Wi-Fi, dan WiMax
1. GRPS pada GSM/CDMA
2. 3G/3,5G/HSDPA
3. Wi-Fi (802.11a/b/g)
4. WiMax (802.16)
- Kecepatan akses: 115 kbps maksimal, rata-rata 32 kbps
2. 3G/3,5G/HSDPA
- Kecepatan akses: 3,6 Mbps hingga 7,2 Mbps, rata-rata 1-2 Mbps
3. Wi-Fi (802.11a/b/g)
- Kecepatan akses: hingga 54 Mbps (802.11a/g), hingga 11 Mbps (802.11b)
- Jangkauan: luas, hingga 30 km efektif
4. WiMax (802.16)
- Kecepatan akses: hingga 72 Mbps
- Jangkauan: luas, mencapai 50 km efektif hingga 75 km
0 komentar:
Posting Komentar